Focus Group Discussion (FGD) Geomagnet Nasional 2019

2019 National Geomagnet FGD Field Trip
November 28, 2019
Offline Class After Covid19
July 29, 2021

Focus Group Discussion (FGD) Geomagnet Nasional 2019

Focus Group Discussion (FGD) Geomagnet adalah kegiatan tahunan yang dikoordinasikan oleh LAPAN (Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional), yang diprakarsai oleh Drs. Anwar Santoso, M.Si., seorang peneliti senior LAPAN. Maksud dari kegiatan ini adalah mengkaji dan mendiskusikan riset terbaru di bidang geomagnetik, khususnya keterkaitannya dengan mitigasi bencana alam dan eksplorasi sumber daya alam, baik di Indonesia maupun secara global. Tujuan FGD Geomagnet adalah untuk mendiseminasikan hasil-hasil riset di bidang geomagnet kepada para pengguna dan menggalakkan kerjasama dalam pertukaran data geomagnet antar instansi dan institusi penyedia data geomagnet. Adapun tujuan khusus diadakannya FGD Geomagnet Nasional 2019 adalah untuk membentuk Konsorsium Geomagnetik Nasional (KOGNAS), yang beranggotakan instansi-instansi pemerintah dan perguruan tinggi di Indonesia yang dianggap sebagai penyedia data geomagnetik. KOGNAS memiliki agenda utama untuk menghimpun dan menyediakan data geomagnetik di tingkat nasional. Serta berusaha menjamin kualitas data geomagnet di Indonesia agar sesuai dengan standar data geomagnet yang ditetapkan oleh Asosiasi Geomagnet dan Antariksa Internasional (the International Association of Geomagnetism and Aeronomy, IAGA). Selain itu dengan terbentuknya KOGNAS juga membuka peluang kerjasama yang lebih erat untuk sharing knowledge dan kegiatan bersama, seperti kerjasama penelitian dimana lembaga-lembaga riset sekarang ini sangat didorong untuk membuat konsorsium bersama perguruan tinggi dan stake holdernya.

Dalam FGD Geomagnet 2018 di BMKG Jakarta, Universitas Mataram (Unram) ditunjuk untuk menjadi penyelenggara FGD tahun 2019 karena keberadaan Unram sebagai satu-satunya universitas di Indonesia yang menyediakan data geomagnet, serta memiliki komitmen yang tinggi dalam pengembangan riset-riset di bidang geomagnet dengan dibentuknya Pusat Unggulan Ipteks (PUI) Geomagnetik di Unram. Selain itu, Lombok sangat tepat dipilih sebagai tempat untuk mendeklarasikan terbentuknya KOGNAS dan menjadi ikon geomagnet nasional, mengingat Lombok sebagai wilayah dengan anomali geomagnet tertinggi di Indonesia. Kegiatan FGD Geomagnet Nasional 2019 dilaksanakan pada hari Rabu, 20 November 2019 di Ruang Sidang Senat Lantai III Gedung Rektorat Universitas Mataram dengan tema “Expanding Collaborations in Geomagnetism towards a Globally Secure and Sustainable Life”. FGD ini dihadiri oleh 95 peneliti/ perekayasa dari berbagai instansi pemerintah dan perguruan tinggi di Indonesia, serta stake holder terkait seperti Pusat Sains dan Antariksa (Pussainsa) LAPAN, Pusat Teknologi Satelit LAPAN, Pusat Seismologi Teknik Geofisika Potensial dan Tanda Waktu (PSGT) BMKG, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) ESDM, Pusat Penelitian Laut Dalam - Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Pusat Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) – ESDM, Sekolah Tinggi Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (STMKG), Universitas Lampung (Unila), Universitas Gajah Mada (UGM), Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta, UPN Veteran Yogyakarta, Universitas Brawijaya, Universitas Mataram (Unram), Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram, Universitas Bumigora Mataram, Universitas Pendidikan Mandalika Mataram (Undikma), Universitas Teknologi Sumbawa (UTS), Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) NTB, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) NTB, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) NTB, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lombok Tengah, Stasiun Geofisika Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Mataram.

Kegiatan ini dimulai dengan laporan kegiatan FGD Geomagnet Nasional 2019 oleh ketua panitia, Eko Pradjoko, S.T., M.Eng., Ph.D dilanjutkan sambutan sekaligus membuka acara oleh Rektor Unram yang diwakilkan oleh Wakil Rektor Bidang Akademik, Agusdin, S.E., M.B.A. D.B.A karena kebetulan Bapak Rektor sedang ke luar daerah. Kemudian pemaparan materi FGD ada 4 narasumber yaitu:

  1. Dr. Kusumita Arora (IAGA Executive Committee Member, CSIR-National Geophysical Research Institute Hyderabad India): Research Collaboration & Observatory Networking in Geomagnetism
  2. Dr.rer.nat Teti Zubaidah, S.T., M.T. (Pusat Unggulan Iptek “Geomagnetik” Universitas Mataram): The Intriguing Geomagnetic Anomalies over Lombok Island: Phenomena, Facts, Lessons & Prospects
  3. Laode Muhammad Musafar, M.Sc. (Pussainsa LAPAN): Pengukuran Medan Magnet Bumi Berbasis Permukaan Bumi dan Satelit serta Pemanfaatannya  untuk Cuaca Antariksa
  4. Dr. Nugroho Dwi Hananto (Research Center for Deep Sea, Indonesian Institute of Sciences – LIPI): Marine Magnetic in Deep Sea Research and Explorations: Opportunities and Challenges in Indonesia

Dalam sesi diskusi panel ini dimoderatori oleh Dr. Eng. Budi Irmawati, S.Kom., M.T. Berikutnya adalah Deklarasi dan Penandatanganan Naskah KOGNAS oleh Dekan Fakultas Teknik (FT) Unram, Akmaluddin, S.T., M.Sc.(Eng.), Ph.D; Kepala Pussainsa LAPAN, Dra. Clara Y. Yatini, M.Sc; Kepala PSGT BMKG yang diwakili oleh Dr. Suaidi Ahadi, Kepala PVMBG ESDM yang diwakili oleh Ir. Kristianto, M.Si.; dan Plt. Kepala Pusat Penelitian Laut Dalam LIPI, Dr. Nugroho Dwi Hananto.

Terakhir adalah diskusi yang dipandu Fitri Nuraeni, M.Si. dari Pussainsa LAPAN. Hasil dari diskusi tersebut adalah :

  1. Bersepakat untuk berbagi data dan pengembangan metode terkait geomagnet
  2. Dibuatnya portal data KOGNAS sebagai pintu masuk berbagi data masing-masing instansi penyedia data
  3. Para penyedia data diharapkan dapat memberikan informasi metadata terkait data yang akan dibagi
  4. Pertemuan KOGNAS 2020 ditunjuk LIPI Penelitian Laut Dalam sebagai tuan rumah dengan kegiatan berupa workshop yang memaparkan kemajuan data dan metode terbaru yang akan dikembangkan masing-masing institusi

Ringkasan diskusi tersebut dibacakan oleh Dekan FT Unram, Akmaluddin, S.T., M.Sc.(Eng), Ph.D. sekaligus menutup FGD Geomagnet Nasional 2019.

Comments are closed.