Field Trip FGD Geomagnet Nasional 2019

Focus Group Discussion (FGD) Geomagnet Nasional 2019
Januari 18, 2020
Selamat atas Sidang Terbuka Promosi Doktoral untuk DR.IR. I Ketut Wiryajati,ST,MT.,IPU
Juli 28, 2020

Dalam rangka membangun kerjasama antar penyedia dan pengguna data geomagnetik serta membangun suatu komunitas pengguna informasi data geomagnetik di Indonesia, Fakultas Teknik – Universitas Mataram (Unram) menyelenggarakan kegiatan Focus Group Discussion (FGD) Geomagnet Nasional 2019 dengan tema “Expanding Collaborations in Geomagnetism towards a Globally Secure and Sustainable Life”. FGD ini dihadiri oleh 95 peneliti/ perekayasa dari berbagai instansi pemerintah dan perguruan tinggi di Indonesia, serta stake holder terkait. Agenda acara pada hari pertama, Rabu, 20 November 2019 di Ruang Sidang Senat Lantai III Gedung Rektorat Unram meliputi deklarasi pembentukan KOGNAS,  pertemuan ilmiah dengan menyimak presentasi dari beberapa pakar yang akan memaparkan berbagai penemuan terbaru terkait riset geomagnetik, dan diskusi intensif terkait dengan pengembangan kerjasama riset geomagnetik di Indonesia. Agenda acara pada hari kedua, Kamis, 21 November 2019 adalah field trip sebagai kegiatan lanjutan FGD. Peserta field trip sebanyak 45 orang, sekitar setengah peserta FGD karena sebagian peserta luR Lombok sudah harus kembali ke daerahnya dan yang di Lombok juga sebagian ada kegiatan lain pada waktu jadwal field trip. Mereka yang masih gabung dalam field trip dari Pusat Sains dan Antariksa (Pussainsa) LAPAN, Pusat Teknologi Satelit LAPAN, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) ESDM, Universitas Gajah Mada (UGM), Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta, Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram, Universitas Pendidikan Mandalika Mataram (Undikma), Universitas Teknologi Sumbawa (UTS), dan sebagian panitia dari Universitas Mataram (Unram). Dua peserta dari Pusat Seismologi Teknik Geofisika Potensial dan Tanda Waktu (PSGT) BMKG dan Sekolah Tinggi Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (STMKG) diantar field trip sendiri oleh rekanan Stasiun Geofisika Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Mataram.

Untuk persiapan keberangkatan, peserta berkumpul di Gedung Rektorat. Setelah itu berangkat ke lokasi 1 yaitu Pantai Selong Belanak. Di sana peserta bisa melihat dan mengamati daerah anomali geomagnet (Gunung Magnet). Perjalanan selanjutnya ke lokasi 2 yaitu Pantai Kuta Mandalika dan Pantai/ Tanjung Aan di wilayah selatan pulau Lombok yang berpotensi terdampak jika terjadi gempa besar di Sumba Megathrust. Seusai menikmati lokasi 2, waktunya istirahat sholat di Masjid Nurul Bilad Mandalika. Setelah selesai, rombongan melanjutkan perjalanan ke lokasi 3 dan 4 yaitu Observatorium Geomagnetik Lombok (LOK) di Sengkol – Pujut dan Desa Adat Sade – Pujut. LOK merupakan fasilitas riset unggulan Unram. Di LOK sudah disiapkan jamuan hidangan untuk makan siang. Para peserta field trip makan siang sambil menikmati pemandangan sekitar LOK yang masih agak gersang karena kemarau panjang. Selesai makan, peserta mengunjungi beberapa lokasi observatorium di sana dan ada pula yang mengukur kandungan magnet batu-batuan dengan alat magnetometer. Bebatuan dari berbagai tempat di Indonesia tersebut tersedia di observatorium sebagai library koleksi LOK. Sehabis santap siang dan mengunjungi Observatorium, lanjut ke desa tradisional Suku Sasak, yaitu Desa Adat Sade. Di Desa ini masih sangat terjaga rumah adat dan budaya asli penduduk setempat. Berikutnya lokasi terakhir yaitu toko oleh-oleh khas Lombok di Galery Sasaku Mataram. Teakhir adalah perjalanan kembali ke Universitas Mataram.

Yang utama pada field trip kali ini adalah ikut sertanya Dr. Kusumita Arora sebagai representasi dari IAGA (International Association of Geomagnetism and Aeronomy). Dengan hadirnya Dr. Arora sebagai keynote speaker dalam FGD dan keikutsertaan dalam agenda field trip, maka membuka peluang kolaborasi riset dalam bidang geomagnetik menuju kehidupan yang aman dan berkelanjutan secara global. Kegiatan FGD Geomagnet Nasional 2019 ini diselenggarakan oleh Fakultas Teknik Unram dengan sponsor kegiatan dari DMII (Disaster Management Institute of Indonesia). DMII adalah lembaga yang berkhidmat pada pengembangan ilmu dan manajemen kebencanaan berbasis Total Disaster Management (TDM), yang dibentuk oleh Aksi Cepat Tanggap (ACT). DMII merupakan pusat referensi dan seluruh pengetahuan dan pengalaman praktis Aksi Cepat Tanggap dalam menanggulangi bencana.

Comments are closed.